Kamis, 28 April 2016

Pembenahan beskem&pembuatan struktur, pelatihan", pertemuan..



spe

RAPAT KERJA BPH 2016




BPH 2016



1    KETUA UMUM: Wahyuti Rahman (Gellang)
2    SEKERTARIS: Musyawirah (Jamur Mas)
3    BENDAHARA: Evi Sutisna Amin (Simpa)
BIDANG PENDIDIKAN&KEORGANISASIAN: 
Kordinator: A.Nurhasanah (Titanium)
   Anggota: Selvi (Berlian)
                   Herianti (Pucuk Pisang)
5   BIDANG MANAJEMEN PELATIHAN&PEMENTASAN:
Kordinator: Sahrani (Bando)
    Anggota: A.Ayus Safnawati (Giwang)
                    Jasnidar (Lapis Lajuri)
  BIDANG KEKARYAAN & INVENTARISASI
Koedinator: Ana Fitriana (Jungge)
   Anggota: Miftahul Jannah Musgun (Ruby)
                   Fitriani (Opal)
  BIDANG HUMAS & PUBLIKASI
Kordinator: Nuhalimah (Pinang Goyang)
   Anggota: Nuraini Karlina (Sailong)
8   DIVISI MUSIK
Kordinator: Ilham Nur
Anggota: Erna (Cincau)
9   DIVISI TARI
Kordinator: A.ST.Hardianti (Jasper)
Anggota: Eka Damayanti (Serbuk Intan)
1   DIVISI TEATER
Kordinator: Sartika (Garnet)
1   DIVISI RUPA
Kordinator: Masti Pratiwi Basri (Delima)
1   DIVISI SARITILAWAH
Kordinator: Samsirman (Topas)


Rabu, 27 April 2016

SELAYANG PANDANG



28-04-2016
SELAYANG PANDANG
Sanggar Seni Budaya Mahasiswa STKIP Muhammadiyah  Bone Didirikan Pada Tanggal 25 Oktober 2002 yang di Prakarsai Oleh Kanda Marhayati, S.Pd
(Pencetus), dengan tujuan untuk menampung segala aspirasi seni dan budaya mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone, atas inisiatif beliau mendapat dukungan dan kerja sama oleh Kanda Rudi Djuniawan Hamka, S.Pd, M.Pd., Kanda Suryadi Syam, S.Pd., Ilham Setiawan S.Pd (Pendiri) untuk mewujudkan terbentuknya UKM kampus yang nantinya akan menjadi wadah dalam berkesenian dan sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai kearifan budaya. Berdasar dari itu Atas keberanian Kader Bereksploitasi dalam  berkesenian dan budaya mulai dari awal terbentuknya organisasi sehingga dapat dengan mudah dikenali dan mendapat kepercayaan oleh masyarakat maka tepat 14 Januari 2008 melalui Musyawarah Istimewah Sanggar Seni Budaya Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone berganti nama menjadi Sanggar Seni Budaya Mahasiswa To Warani STKIP Muhammadiyah Bone. Dalam perjalanan organisasi telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam upaya mendukung program pemerintah pada khususnya dalam lingkup seni dan budaya dan bersilaturahmi dalam mendukung dan mengikuti kegiatan rekan-rekan pekerja seni baik dalam event lokal, regional maupun Nasional, kerap kali pula terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Berikut nama-nama Ketua Umum masing-masing periode :
1.     Kanda Rudi Djuniawam Hamka       (2002-2004)
2.    Kanda Ilham Setiawan                    (2004-2005)
3.    Kanda Andi Magbul                       (2005-2006)
4.    Kanda Taharuddin                          (2006-2007)
5.    Kanda Aqmal Wahzan                    (2007-2008)
6.    Kanda Adri Nurdin                        (2008-2009)
7.    Kanda Erwin RM                           (2009-2010)
8.    Kanda Andi Rudi Hartono               (2010-2011)
9.    Kanda Risman                                (2011-2012)
10.  Kanda And Tabrani Rasyid              (2012-2013)
11.  Kanda Rahman                               (2013-2014)
12.  Kanda Kardi                                   (2014-2015)
13.  Kanda Herlin Herman                     (2015-2016)
14.  Kanda Wahyuti Rahman               (2016-2017)

Minggu, 24 April 2016

PELANTIKAN BPH SSBM TW 2016/2017

PELANTIKAN Badan Pengurus Harian (BPH) SSBM TO WARANI STKIP Muhammadiyah BONE  



Pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) SSBM TO WARANI pada tanggal 29 januari 2016 yang di lantik oleh ketua STKIP Muhammadiyah BONE dan pada kesempatan itu di wakili oleh Wakil Ketua 3 dan yang di terpilih sebagai ketua umum ialah WAHYUTI RAHMAN (GELLANG) ketua umum yang ke 14.

Sabtu, 09 Januari 2016

NASKAH PAPASALAMA VERSI BUGIS BONE

PAPASALAMA
PAPPASALAMA RI TO POLE MALEBBIKENG IYAE  KELIBBIRIE NENNIA KITANREREANGE ALEBBIRENNA WAWANG ENGKAE TAKKAPPO POLE RI TANA ASALAMAKENNA TANAE RI........................................... (NAMA KAMPUNGNYA LAKI-LAKI)
            SLAMAKI TEMMARIULLE MALLABU SENGERENG RI TANA MASE MASENA TANAE RI.............................................................. (NAMA KAMPUNGNYA PEREEMPUAN)
NA KIWATA KI CINDE’ PAPPAKARAJA, NARIDDUPPAIKI TEDDUNG LELLU’ PANGADERENG RI PALETEKI RI TALUTTU PUTEH INNONG KINNONG
            IKKENG MAI SILISEK PANGADERENG, RENNU MAKERENNU, RI JUJUNG KIPARI BOTTO ULU NA RIPATE RIPAKKA-PAKKA ULAWENG TANRANG RENNU MAKIRENNU RI KAWALENG ATI, RIENGKANA KUAROMAI DECENG MINASA RIAKKATTAIYYE.
NA RITETTE GENDRANG BALI SUMANGE PASERE PADDUPPA.............................
HADIRIN/HADIRAT YANG BERBAHAGIA
SELAMAT DATANG DI UCAPKAN KEPADA ROMBONGAN KELUARGA MEMPELAI PRIA DARI JALAN..................(TEMPAT TINGGALNYA LAKI2) ATAS NAMA KELUARGA BESAR.................(NAMANYA ORANG TUANYA PEREMPUAN) KAMI MENYAMBUT KEHADIRAN BAPAK DAN IBU SEKALIAN DENGAN PENUH SUKA CITA DAN HATI YANG TULUS.

KIRANYA PENYAMBUTAN INI DAPAT MEMBERIKAN KESAN YANG BAIK KEPADA BAPAK DAN IBU SEKALIAN. BILA MANA TERDAPAT KESALAHAN DAN KHILAF DALAM PENYAMBUTAN INI MOHON DI MAAFKAN.

CONTOH MC MAPPACCI

UPACARA ADAT MAPPACCI
Bismillahi rahmani rahim............
Assalamu alaikum Wr Wb & Selamat malam
Sukkuru’ki mappoji lao ri sese arangnna puang Allah taala... nenniya salawa mannenungeng masse ri nabitta Muhammad SAW, nassabari elo ulle simatana puang Allah taala nawerekki acengkereng nenniya asagenang natopada engka siuju rupa’  tudang pangadereng ri bola atudangenna
ToMalebbikeng.......................... silise’
Puji & syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat hadir  di tempat yang berbahagia ini dalam acara “mappacci” pada malam yang berbahagia ini. Penghargaan yang setinggi tingginya serta ucapan terimah kasih dari keluarga.................atas kehadiran Bapak & ibu sekalian untuk memberikan doa restu kepada calon mempelai................ yang pada malam ini akan menjalani ritual upacara adat mappacci.
Mengawali acara mappacci marilah kita bersama-sama mendengarkan kalam ilahi yang akan di bawakan oleh.......................
Hadirin yang saya berbahagia/muliakan
Mappacci merupakan upacara yang di laksanakan pada malam pernikahan yang melambangkan kesucian hati calon mempelai dalam menghadapi hari esok menapak bahtera rumah tangga.
Dengan iringan doa restu dari para sesepuh & handai taulan, calon mempelai melepaskan masa gadisnya/lajangnya atau masa remajanya dengan hati yang bersih dan suci, mappaccing ateka’, mapaccing ininnawa, na mapaccing pangkaukeng.
Marilah kita bersama-sama mengikuti jalanya upacara ini...
Patarakkai mai belo tudangeng, naripatudang siapi’ siata tauwe, silele uttu’ pangadereng pada tudang mappacci silewo-lewo riwenni tudang mpenni. Paccingi sia datue belo tudangeng, naripatajang mai botting’e naripatteru cokkong ri lamming lakko ulaweng, natimpa parukkuseng nasiloloang dalle maraja naturungi pammase dewata.
Hadirin yang saya muliakan.
Selanjutnya saya kan mengundang para sesepuh untuk memberikan doa restu dan membubuhkan pacci pada calon mempelai.
Pertama saya persilahkan dengan hormat.....................................
Dalam upacara adat mappacci digunakan beberapa peralatan/perangkat yang satu sama lain saling terkait serta mengandung makna khusus.
Daun pacar merupakan sejenis tumbuhan dalam bahasa bugis di sebut pacci & dalam bahasa lation di sebut  Lausania Alba. Daun pacar terlebih dahulu di haluskan & di lumatkan kemudian di lengketkan pada kuku. Pacci akan memberikan warna merah pada kuku dan ini akan sulit di hilangkan. Hal ini melambangkan kiranya eprnikahan akan tetap langgeng, menyatu antara keduanya hingga ajal menjelang laksana merah & lengketnya warna pacci tersebut.
Selanjutnya diundang dengan hormat...................................
Peralatan lainya yaitu bantal, dalam bahas  bugis disebut “angkangulung” bantal terbuat dari kapuk atau kapas yang melambangkan kemakmuran, bantal juga sebagai alas kepala di saat tidur & kepala adalah anggota tubuh yang termulia & terhormat bagi manusia, sehingga bantal juga di lambangkan sebagai kehormatan atau martabat dalam bahasa bugis di sebut “mappakalebbi:”.
 Hadirin yangsaya muliakan.....................
Berikutnya di persilahkan dengan hormat.............
Diatas bantal tersusun tujuh helai sarung sutra. Sarung adalah penutup tubuh yang di simbolkan sebagai harga diri (nalitutui alena) sedangkan angka 7 bermakna “tujui atau mattujui yang berguna & bermanfaat hidupnya kelak.bagi masyarakat.
Selanjutnya di undang dengan hormat..............................
Daun pisang diletakkan diatas sarung yangmenyimbolkan kehidupan yang berkesinambungan sebagai mana di ketahui bahwa daun pisang sebelum mengering akan muncul kuncup yang muda atau “maccolli maddaung”  di harapkan agar mempelai mendapatkan keturunan sebagai penerus kehidupan dimasa mendatang.
Kemudian di persilahkan dengan hormat................................
Wenno atau benno yang di taburkan pada cvalon mempelai  mengandung makna kiranya kelak pasangan tersebut dapat hidup mandiri atau “mponno rialei”
Hadirin yang saya muliakan.
Selanjutnya diundang dengan hormat..........................
Lilin di hadapan calon mempelai. Mengandung makna sebagai penerang “ sulo mattappa” atau menjadi suri tauladan dan panutan dalam masyarakat. Pada saman dahulu yang digunakan untuk pengganti lilin adalah taibani yang berasal dari hewan lebah yang dikaitkan dengan tata kehidupan lebah yang rukun,aman, damai, tentram dan tdk saling mengganggu. Selain itu lebah sebagai hewan penghasil “madu atau cani” yang dikaitkan dengan kata “manis atau macenning” sehinngga makna yang di harapkan pada mempelai yaitu kiranya dapat hidup rukun,aman,damai,tentram serta senantiasa harmonis.
Berikutnya dipersilahkan dengan hormat........................
Daun nangka sebanyak 9 (sembilan) helai di letakkan diatas daun pisang, nangka atau panasa mirip dengan sebutan “minasa” yang berarti cita-cita luhur, melambangkan doa dan harapan dalam bahasa bugis “mamminasa decengi” banyaknya daun nangka 9 helai yang mengandung arti angka tertinggi sehingga kelak nantinyacalon mempelaimemiliki semangat hidup yang tinggi dan dapat menjadi manusia yang seutuhnya.
Kemudian diundang dengan hormat...............................
Selain kesucian hati yang ikhlas dalam memasuki bahtera kehidupan yang baru, calon pengantin juga diharapkan senantiasa bersikap jujur satu  sama lain sebagai mana dalam pepatah bugis”duami riala sappo unganna panasae balona kanukue”. Unganna panasae adalah lempu yang dikaitkan dengan “leppue” yaitu kejujuran. belona kanukue yaitu pacci yaitu senada dengan kata paccing yang berarti bersih atau suci. Dengan demikian arti dari pepatah bugis tadi bahwa “dalam mengarungi kehidupan seharusnya kita bersikap dan berprilaku pada kejujuran dan kesucian hati”.
Dan yang terakhir saya undang kedua orang tua untuk memberikan doa restunya kepada calon mempelai, dengan hormat dipersilahkan.
Kelahiran,kematian dan pernikahaan merupakan siklus kehidupan yang tdk terelakkan oleh manusia. Pernikahan adalah gerbang menuju suatu kehidupan yang baru, menapak masa depan yang penuh asa bersama belahan jiwa tumpuan kasih. Kesucian pernikahan selayaknya diawali dgn kesucian hati, jiwa dan raga calon mempelai.

Demikianlahrangkaian acara mappacci atau tudangpenni yang telah dilaksanakan dengan penuh hikmat sereta akan menjadi suatu kenangan yang terukir indah bagi calon mempelai, sekian.....mohon maaf bila ada kekurangan......wassalamu alaikum Wr Wb.............